Kamis, 05 Agustus 2010

MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar yang masih eksis hingga kini. didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 (18 November 1912) di Yogyakarta.
Secara etimologi, Muhammadiyah berasal dai kata "Muhammad" yaitu nama Rasulullah saw yang di beri ya nisbah dan ta marbutah yang mengandung arti pengikut Nabi Muhammad saw. Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah yang baru, yang telah disesuaikan dengan UU No.8 tahun 1985 dan hasil Mukhtamar Muhammadiyah ke-41 di Surakarta pada tanggal 7-11 Desember 1985, Bab I Pasal 1 disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan islam dan Dakwah amar ma'ruf nahi munkar yang berakidah Islam dan bersumber pada Al-Quran dan sunnah. Muhammadiyah menentang berbagai praktek bid'ah dan khurafat. Sifat gerakan ini non politik, tetapi tidak melarang anggotanya memasuki partai politik. Bahkan KH. Ahmad Dahlan selaku pemimpinnya juga menjadi anggota Sarekat Islam.

Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang telah mengembuskan jiwa pembaruan Islam di Indonesia dan bergerak di berbagai bidangkehidupan umat. Muhammadiyah memberikan titik tekan tersendiri bagi dunia pendidikan. Langkah yang diambil Muhammadiyah antara lain :
  1. Memperteguh Iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah, serta mempertinggi akhlak
  2. Mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama islam untuk mendapatkan kemurniannya
  3. memajukan dan memperbaharui pendidikan, pengajaran dan kebudayaan serta memperluas ilmu pengetahuan menurut tuntunan Islam.
  4. Menggiatkan dan Menggembirakan dakwah Islam serta amar ma'ruf nahi munkar
  5. Mendirikan, menggembirakan dan memelihara tempat ibadah dan Wakaf
  6. Membimbing kaum wanita kearah kesadaran beragama dan berorganisasi
  7. membimbing para pemuda agar menjadi orang Islam berarti
  8. Membimbing ke arah kehidupan dan penghidupan sesuai dengan ajaran Islam
  9. Menggerakkan dan menumbuhkan rasa tolong menolong dalam kebajikan takwa.
  10. Menanam kesadaran agar tuntunan dan peraturan Islam berlaku dalam masyarakat.    

Pada tahun 1930-an, Menjelang Perang Dunia II, Pemimpin - pemimpin Muhammadiyah, diantaranya KH Mas Mansyur, Prof. Kahar Muzakir, dan Dr. Sukiman Wirjosandjoyo, mensponsori berdirinya Partai Islam Indonesia.KH. Mas Mansyur juga aktif di GAPI, bahkan diunggulkan sebagai Ketua Majelis Rakyat Indonesia, yang merupakan badan Parlemen dari kaum pergerakan nasional.

Sejak masa berdirinya, banyak kader Muhammadiyah yang ikut berjuang, misalnya di perang kemerdekaan. Sementara itu setelah kemerdekaan, mulai bergerak kembali ke berbagai bidang, selain juga terjun dalam perjuangan fisik. Sementara itu, pada zaman revolusi fisik dan Demokrasi Liberal, banyak anggota Muhammadiyah yang memasuki Partai politik Masyumi. Dalam dunia politik, banyak tokoh Muhammadiyah berdiri di depan.

Persebaran Muhammadiyah dimulai sejak kelahirannya sampai saat ini. sampai sekurang-kurangnya tahun 1917 , penyebaran Muhammadiyah bisa di bilang masih sangat terbatas, yakni masih di daerah kauman Yogyakarta. KH. Ahmad Dahlan sendiri selain aktif tabligh, aktif pula mengajar di sekolah Muhammadiyah, dan memberikan bimbingan kepada masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan seperti pengajaran Shalat dan juga mengumpulkan dana dan pakaian untuk di bagikan kepada fakir miskin.

Dengan kesungguhan para kadernya, Muhammadiyah berkembang pesat. Pada tahun 1925 Muhammadiyah sudah memiliki 29 cabang dengan 4.000 anggota . sedangkan kegiatannya dibidang pendidikan meliputi 8 Hollands Indlandse School, 1 Sekolah Guru di Yogyakarta, 32 sekolah dasar 5 tahun, 1 Schakel School, 14 Madrasah dengan 119 Guru dan 4.000 murid. Di bidang sosial, Muhammadiyah mencatat 2 Klinik di jogja dan di Surabaya dengan 12.000 pasien. 1 buah rumah miskin, dan 2 rumah Yatim Piatu.

Selanjutnya, penyebaran Muhammadiyah semakin meluas lagi. Bidang pendidikan menjadi begitu melekat dengan aikon Muhammadiyah. Data pada tahun 1985 saja tercatat lembaga pendidikan Muhammadiyah berjumlah 12.400 lebih yang menyebar di seluruh tanah air, yang terdiri dari pendidikan umum dan pendidikan agama. Dari jumlah tersebut tercatat 15 Universitas dan 23 Perguruan Tinggi. Sisanya adalah sekolah TK sampai SLTA (Agama dan Non Agama).  Sampai dengan tahun 1990, jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah berkembang pesat menjadi 78 buah.

Selain bidang Pendidikan, Muhammadiyah juga mencurahkan perhatiannya untuk mendirikan Poliklinik, Rumah Bersalin, Rumah Sakit, dan sekarang sudah terdapat Fakultas Kedokteran. Kalau pada tahun 1922 baru ada 1 Rumah Sakit  atau Poliklinik, ditahun 1990 Muhammadiyah telah memiliki 215 rumah sakit, poliklinik dan Rumah bersalin. Kini belum ada data pasti, tapi sangat di yakini jumlahnya jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Muhammadiyah yang berkembang dengan pesat, tak elak dari kesungguhan hati para pendiri dan kadernya. Menarik kita simak pesan KH. Ahmad Dahlan. "...Aku ingin berpesan pula hendaknya kamu bekerja dengan bersungguh-sungguh,bijaksana dan tetap berhati-hati, dan waspada dalam menggerakkan Muhammadiyah dan menggerakkan tenaga umat. Hal ini jangan kau kira urusan kecil. Inilah pesanku, siapa saja yang mengindahkan pesanku, tanda mereka tetap mencintai aku dan muhammadiyah." Selain itu beliau melanjutkan, "Adapun untuk menjaga keselamatan Muhammadiya maka perlulah kita berusaha dan menjalankan serta mengikuti garis khittahku; hendaklah kamu sekali-kali tidak menduakan pandangan Muhammadiyah dengan perkumpulan lain, jangan sentimen, jangan sakit hati kalau menerima celaan dan kritikan, jangan sombong, jangan berbesar hati kalau menerima pujian, jangan jubirya (ujub,kibir,riya), ikhlas dan murnikan hati kalau sedang berkorban harta benda, pikiran dan tenaga, dan harus bersungguh hati dan tetap tegak Pendirianmu!" .

Muhammadiyah juga Memiliki beberapa organisasi Otonom, Yaitu :

  • Aisyiyah ( Organisasi Wanita )
  • Pemuda Muhammadiyah ( Organisasi Pemuda )
  • Nasyiatul Aisyiyah ( Organisasi Pemudi )
  • Ikatan Remaja Muhammadiyah ( Organisasi Remaja )
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( Organisasi Mahasiswa )
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah ( Perguruan Silat )
  • Hizbul Wathan ( Organisasi Kepanduan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar