Minggu, 08 Agustus 2010

ABDULLAH GYMNASTIAR


Sosok satu ini memang lain, Aa Gym berani tampil beda ketika berada di podium dan saat dalam kesehariannya. Selama ini kita melihat penampilan Aa Gym di televisi atau di berbagai podium pengajian, tak pernah lepas dari sorban. Tapi tidak begitu ketika sedang dalam keseharian bersama para santrinya. Ia sering mengenakan sepatu lars, sweater perwira, dan motor besar. Khususnya ketika sedang menggelar acara bersih-bersih.

Sisi lain dari pria kelahiran 29 Januari 1962 ini adalah konsep dakwahnya. Aa Gym menawarkan diri untuk mengajak orang memahami hati atau qolbu dan diri sendiri, agar mau dan mampu mengendalikan diri setelah memahami benar siapa dirinya sendiri. Program Tiga M ( Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, dan Mulai dari sekarang ) menjadi konsep utamanya. Menurutnya, orang sering lupa terhadap dirinya sendiri, bahkan, orang selalu menyalahkan orang lain jika terjadi sesuatu pada dirinya. Sebaiknya semua orang harus sadar, bahwa semua yang terjadi dan bakal terjadi bermula dari dirinya sendiri. Jika ingin jadi baik, tentu dia dia harus berbuat baik. Jadi, harus lebih dulu mengenali dan memahami diri sendiri.

Dengan mengutip hadist Rasulullah saw, ia mengatakan, bahwa dalam diri manusia itu terdapat suatu organ. Kalau organ itu baik, baik jugalah seluruh tubuh manusia itu. Tetapi, kalau ia busuk, busuk pulalah seluruh tubuhnya. Organ itu adalah Hati. Menurutnya, hati adalah raja. Sehubungan dengan itu, dalam dakwahnya Aa Gym selalu menyampaikan arti penting manajemen qalbu ( hati ). Sebab, bila seseorang memiliki hati yang baik, maka akan baik juga perilakunya. Menurut Aa Gym, kejujuran adalah modal dasar untuk membentuk jiwa yang tangguh, penuh dedikasi, dan disiplin dalam menjalankan kerja sehari-hari. Dan, disiplin adalah modal dasar untuk membentuk kader-kader unggul yang selalu haus prestasi. Langkah seperti itulah yang diterapkan dalam membina para santrinya.
Aa Gym, tidak saja menjadi idola para remaja dan kawula muda tetapi menjadi figure “baru“ dakwah islam di banyak lapisan masyarakat. Jadwal kegiatannyapun cukup banyak. Selain memberikan ceramah di pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Aa Gym juga kerap mengisi panggilan ceramah diluar kota bandung.

Yayasan Daarut Tauhiid yang dipimpinnya, saat ini telah berhasil mengembangkan berbagai kegiatan. Tak saja dibidang pembinaan mental dengan system Manajemen Qolbunya, tapi secara keseluruhan Aa Gym telah berhasil mengembangkan aset pondok pesantrennya sampai sekitar Rp. 8 Milyar. Sungguh luar biasa untuk perkembangan sebuah pondok pesantren yang tergolong baru.

Sejarah Daarut Tauhiid (DT) berawal sejak 1987, ketika seorang pemuda Abdullah Gymnastiar merintis usaha melalui wadah KMIW (Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta). Sebagai hasil usaha itu digunakan untuk menopang kegiatan pengajian rutin yang dipimpinnya. Semakin hari usaha yang dirintis Aa Gym semakin berkembang, sejalan dengan bertambahnya jamaah yang datang mengikuti pengajian rutin yang diasuhnya. Untuk mewadahinya, maka pada 4 September 1990 didirikanlah secara resmi Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid.

Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Ahmad Yani ini, memilih di panggil Aa (kakak) dari pada kiai. “Saya ingin akrab dengan semua lapisan masyarakat. Kalau dipanggil kiai sepertinya ada jarak”. Berawal dari sebuah kamar kontrakan, kini Daarut Tauhiid memiliki aset cukup besar untuk ukuran sebuah pondok Pesantren. Pada 1993, Daarut Tauhiid menangani usaha pembebasan tanah untuk membangun masjid permanen berlantai tiga. Masjid ini diberi julukan Masjid Seribu Tangan karena dibangun secara gotong royong oleh ribuan masyarakat sekitar, dan para jamaah Daarut Tauhiid. Untuk membantu kelancaran kegiatan dakwahnya, pada 1994, didirikan Koperasi Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (KOPONTREN DT). Satu hal lagi yang menarik dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini adalah perhatiannya terhadap lingkungan hidup dan disiplin para santrinya. Mulai dari pintu masuk Jalan Geger Kalong Girang ke lokasi Pondok Pesantren Daarut Tauhiid sekitar 500 meter, Nampak bersih dan tak ada sampah yang berserakan. Setiap pagi ada petugas khusus yang membersihkan jalan di lingkungan pesantren. Dengan cara inilah Aa Gym hendak menata qolbu Indonesia. Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan mulai dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar