Senin, 09 Mei 2011

Keagungan Khilafah: Fakta Sejarah

Tidak dipungkiri (kecuali oleh mereka yang percaya ilusi), saat wafat, salah satu ‘harta berharga’ yang diwariskan Baginda Rasulullah saw. kepada umat ini adalah Daulah Islam (Negara Islam), yang kemudian dikenal dengan Khilafah Islam. Dalam Negara Islamlah, penerapan Islam betul-betul nyata, dan Islam berkembang pesat sekaligus menguasai seluruh jazirah Arab. Negara semacam inilah yang kemudian diwarisi Khalifah Abu Bakar ra., sesaat setelah Baginda Nabi saw. wafat. Pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar ra., Islam semakin menyebar ke luar jazirah Arab.
Setelah Abu Bakar ra. wafat, Umar bin al-Khaththab diangkat menjadi khalifah. Pada masanya, Kota Damaskus (Syria) berhasil dikuasai. Pasukan Muslim berhasil menembus benteng Aleppo. Kaisar Heraklius terpaksa mundur ke Konstantinopel meninggalkan seluruh wilayah Syria yang telah lima abad dikuasai Romawi.

Penguasa Yerusalem juga menyerah. Khalifah Umar ra. lalu berangkat ke Yerusalem. Kaum Gereja Syria dan Gereja Kopti-Mesir bahkan begitu mengharapkan kedatangan Islam. Sebab, semasa kekuasaan Romawi mereka sangat tertindas.

Islam segera menyebar dengan cepat ke arah Memphis (Kairo), Iskandariah hingga Tripoli. Ke wilayah Timur, pasukan Muslim juga merebut Ctesiphon, pusat Kerajaan Persia pada 637 Masehi. Dari Persia, Islam menyebar ke wilayah Asia Tengah; mulai Turkmenistan, Azerbaijan bahkan ke timur ke wilayah Afganistan sekarang.

Tibalah Utsman bin Affan ra. dianggkat sebagai khalifah berikutnya setelah Umar ra. wafat. Untuk pertama kalinya, Islam mempunyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sufyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakainya untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopel pun sempat dikepung.

Berikutnya, penerus Khalifah Utsman ra., adalah Khilafah Ali bin Abi Thalib ra. Pada masanya, meski sempat dilanda ‘krisi politik’, Islam dan kekuasaannya semakin mantap.

Kekhilafahan Umayah (661-750 M)
Pada masa Muawiyah, kekuasaan melebar ke Barat hingga Tunisia yang berada di seberang Italia. Di Timur, wilayah kekuasaan telah menjangkau seluruh tanah Afganistan sekarang. Wilayah Asia Tengah seperti Bukhara, Khawarizm, Ferghana hingga Samarkand mereka kuasai. Pasukan Umayah bahkan menjangkau wilayah Sind dan Punyab di India dan Pakistan.

Terobosan paling monumental terjadi di Gibraltar, Spanyol, pada masa Khalifah Walid. Seluruh wilayah Afrika Utara, termasuk Aljazair dan Maroko, mereka kuasai. Pada tahun 711 Masehi, Panglima Perang Thariq bin Ziyad memimpin pasukan menyeberang selat dari Maroko ke dataran Spanyol di Eropa. Ibukota Spanyol segera mereka kuasai. Demikian pula kota-kota lain seperti Seville, Elvira dan Toledo. Seluruh Spanyol pun menjadi wilayah kekusaan Khilafah Islam.

Dengan rentang wilayah kekuasaan yang sangat luas pada abad ke-8 M tersebut, saat itu Kekhilafahan Islam merupakan kekuasaan yang paling besar di dunia, mengalahkan kekuasaan besar lainnya, yakni Dinasti Tang di wilayah Cina dan Kerajaan Romawi yang berpusat di Konstantinopel.

Pada masa ini pula, Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720) berhasil mensejahterakan seluruh rakyatnya tanpa kecuali. Saat itu, tidak ada seorang pun yang mau menerima pembagian harta zakat.

Daulah Abbasiyah (750-1258 M)
Pada masa ini, Baghdad dibangun sebagai pusat peradaban. Sains dan teknologi berkembang pesat. Kemakmuran masyarakat terwujud pada masa Khalifah Al-Mahdi (775-785). Program irigasi berhasil meningkatkan produksi pertanian berlipat kali. Jalur perdagangan dari Asia Tengah dan Timur hingga Eropa melalui wilayah Kekhalifahan Abbasiyah berjalan pesat. Pertambangan emas, perak, besi dan tembaga berjalan dengan baik. Basrah di Teluk Persia tumbuh menjadi satu pelabuhan terpenting di dunia.

Puncak peradaban Islam terjadi pada masa Harun ar-Rasyid (786-809 M). Bukan hanya kemakmurn masyarakat yang dicapai, namun juga pendidikan, kebudayaan, sastra dan lain-lain.

Masa keemasan ini dilanjutkan oleh Al-Ma'mun (813-833). Dia mendirikan banyak sekolah. Berbagai buku Yunani diterjemahkannya ke bahasa Arab. Ia mendirikan pula "Bait Al-Hikmah", perpustakan sekaligus perguruan tinggi. Hingga Khalifah al-Mutawakkil (847-861), Kekhilafahan Abbasiyah masih menampakkan kebesarannya.

Pada awal masa Bani Buwaih (945-1055), kemakmuran kembali berkembang di wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Banyak intelektual bermunculan, sebagian besarnya bahkan menjadi rujukan di Barat sampai Abad 19.

Pada tahun 1065 dibangun Universitas Nizhamiyah di Baghdad. Inilah yang disebut model pertama universitas yang kini dikenal dunia. Di berbagai kota di Irak dan Khurasan didirikan cabang universitas ini. Pengetahuan berkembang sangat pesat. Banyak intelektual lahir pada masa ini.

Secuil kisah sukses Negara Islam atau Khilafah Islam itu benar-benar nyata, bukan ilusi, kecuali bagi mereka yang buta sejarah, atau mungkin buta mata hatinya. Wallâhu a’lam bi ash-Shawâb.

Sabtu, 04 September 2010

55 Kelebihan Wanita Solehah

Kelebihan - kelebihan Wanita Solehah :
  1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.” 
  2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh.
  3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali.
  4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh.
  5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
  6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS
  7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari siksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.
  8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga.
  9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.
  10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”
  11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
  12. Apabila memanggil kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
  13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
  14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya)
  15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”.
  16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
  17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun).
  18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
  19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
  20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
  21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari.
  22. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah SWT
  23. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji.
  24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
  25. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.
  26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
  27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya.
  28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
  29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyaman karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
  30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
  31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat.
  32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.
  33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi.
  34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.
  35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat.
  36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
  37. Wanita yang melayani dengan baik kepada suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan medapat pahala jihad.
  38. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala perak.
  39. Dari Hadrat Muaz ra.: Wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka.
  40. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanyayang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya).
  41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Beliau menemukan beberapa orang wanita dalam majelis itu. Rasulullah SAW lalu bertanya, “Apakah kamu menyolatkan jenazah ?” Jawab mereka,”Tidak”. Sabda Rasulullah SAW “Sebaiknya kalian semua tidak usah ikur berziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang laki-laki?.
  42. Wanita yang memerah susu binatang dengan “Bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
  43. Wanita yang membuat adonan tepung gandum dengan “Bismillah” , Allah akan berkahkan rezekinya.
  44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah.
  45. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan mejadikan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu ialah sejauh langit dan bumi.”
  46. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat.”
  47. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menenun kain, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas tahta di hari akhirat.”
  48. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan memberikan pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak berpakaian.”
  49. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan memandikan anaknya, Allah akan memberikan pahala kebaikan sebanyak helai rambut mereka dan menghapus sebanyak itu pula dosa-dosanya dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya.”
  50. Sabda Nabi SAW: “Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis (misai) dan mengerat kukunya, Allah akan memberinya minum dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman- taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat.”
  51. Jika suami mengajarkan isterinya satu hal akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
  52. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
  53. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.
  54. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.
  55. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya,cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).
Subhanallah, kalau setelah membaca ternyata banyak sekali manfaat menjadi Wanita Solehah, bagaimana dengan kalian.
Semoga Bermanfaat.

Senin, 30 Agustus 2010

Meminang Bidadari


"Menikah ?
"Ya ..."
"Tentu." JAwab Ayesha tanpa ragu.
"Pertimbangkan dulu, Jangan cepat ambil keputusan."

Bibinya memang benar, Ayesha sedikit tersipu, tangan kanannya membenahi abaya yang dipakainya dengan rikuh.
"Dengan Siapa, Ammah ?"
Wajah lembut itu tiba-tiba mengeras. Kedua matanya mendadak menyembung. mungkin karena air mata yang siap turun. entah kenapa, Luapan bahagiakah, karena keponakannya yang sudah di urus sejak kecil, akhirnya ada yang meminang ???

Ayesha menunggu jawaban dari amahnya. Tapi beberapa kejab hanya dilalui gelombang senyap.
"ammah ...... dengan siapa ???"
pandangan tajam wanita berumur itu menembus bola mata Ayesha. Seperti menimbang - nimbang kesiapan keponakan yang dicintainya itu, menikah.
Ayesha membalas pandang, lebih karena ia tak mengerti kenapa pernikahan, kalau memang itu yang akan terjadi padanya, tak disambut ammah dengan riang, seperti pernikahan-pernikahan pada umumnya.

"Dengan Ayyash !!!"
Ayyash ????

Ammah mengangguk. Wajahnya pucat, namun terkesan lega. Biarlah .....  
biarlah Ayesha yang memutuskan, ini hidupnya. Suara hati wanita itu bicara.
Di depannya tubuh Ayesha seperti kaku. Seolah tidak percaya . Senang, tapi juga tahu apa yang akan dihadapinya. Berita itu mungkin benar. Yang jadi pertanyaan, Siapakah dia ??????

"Kau pikirkan dulu. Ya ???
Ia memberi waktu sampai tiga hari. Katanya lebih cepat lebih baik." Ayesha masih tidak bergerak. Pandangannya menembus jendela, menyisiri rumah-rumah di lingkungannya dan debu tebal yang terembus di jalan.
Pernikahan ........
sungguh penantian semua gadis. Dengan Ayyash pula, siapa yang keberatan ???
Tapi semuapun tahu, apa arti sebuah pernikahandi Palestina. Tantangan, perjuangan lain yang membutuhkan kesiapan lebih besar. Terutama bagi setiap gadis, yang menikahi pemuda pejuang macam Ayyash !

Dulu sekali, sewaktu kescil, ia tidak memungkiri, kerap memperhatikan Ayyash dan teman-temannya dari balik kerudung yang biasa ditutupkannya ke wajah. Jika mereka kebetulan berpapasan. Mereka bertetangga. Begitulah Ayesha mengenalnya, dan melihat bocah lelaki yang usianya lebih tua lima tahun darinya, tumbuh dewasa.
Ayah Ayyash salah satu pemegang pimpinan tertinggi di Hamas, sebelum tewas dalam aksi penyerangan markas tentara Israel. Ibunya, memimpin para wanita Palestina dalam berbagai kesempatan, mencegat, dan mengacaukan barisan tentara yahudi, yang sedang melakukan pengejaran atas pejuang intifadah.
Mereka biasa muncul tiba-tiba dari balik tikungan yang sepi, atau memadat di pasar-pasar, dan menyulitkan pasukan Isarel yang mencari penyusup. Bukan tanpa resiko, karena semuapun tahu, para tentara itu tak menaruh belas kasihan pada perempuan, atau anak-anak. Para perempuan yang bergabung, menyadari betul apa yang mereka hadapi. terkena tamparan atau tendangan, bahkan popor senapan, hingga tubuh mengucurkan darah, bahkan terlepasnya nyawa, adalah taruhannya.
Ayesha sejak lima tahun lalu, tak pernah meninggalkan satu kalipun aksi yang diadakan. Ia iri dengan para lelaki yang mendapat kesempatan lebih memegang senjata. Itu sebabnya kemudian gadis berkulit putih kemerahan itu, tak ingin kehilangan kesempatan jihadnya, sejak usia belia.

Tiga tahun lalu, ketika ibunda Ayyash syahid, dalam satu aksinya, setelah sebuah peluru mendarat di dahinya, mereka semua datang, juga Ayesha, untuk menyalatkan wanita pejuang itu. Pedihnya kehilangan Ummi, Ayesha menyadari perasaan berduka yang bagaimanapun memang manusiawi.
Begitu kagumnya ia melihat ketegaran Ayyash, mengatur semua prosesi, hingga tanah menutup dan memisahkannya dari bunda tercinta. Tak ada sedu sedan, tak ada air mata. hanya doa yang terucap yang tak putus. Begitulah Ayyash menghadapi kehilangan abi, saudara-saudara lelakinya, adik perempuannya yang paling kecil, lalu terakhir ummi yang dikasihi. Begitu pula yang dipahami Ayesha, cara pejuang menghadapi kematian keluarga yang mereka cintai.
Dan kini, Ayesha dua puluh dua tahun. masih menyimpan pendar kekaguman dan simpati yang sama bagi Ayyash. Bocah laki-laki bermata besar itu sudah menjelma menjadi lelaki gagah, dengan kulit merah kecoklatan, hidung bangir, dan mata setajam elang. Semangat perjuangan dan ketabahan lelaki itu sungguh luar biasa. Sewaktu dua abangnya melakukan aksi bom bunuh diri, meledakkan gudang logistik israel, ia hanya mengucapkan innalillahi, sebelum bangkit dan menggemakan Allahu Akbar, Saat memasuki Rumah dan mengabarkan berita itu pada umminya.
Lalu ketika Fatimah, adiknya yang berpapasan dengan tentara, diperkosa dan di bunuh sebelum di lemparkan di jalan dengan tubuh tercabik - cabik. Ayyash masih setabah sebelumnya. Padahal siapapun tahu, cintanya pada Fatimah, bungsu dari keluarga mereka.

Ayesha tak mengerti, terbuat dari apa hati lelaki itu. Setelah semua kehilangan, tak ada dendam yang lalu membuatnya menyerang membabi buta, atau meluapkan amarah dengan makian kotor. Ayyash menerima itu semua dengan keikhlasan luar biasa. Hanya matanya yang sesekali masih berkilat, saat ada yang menyebut nama adiknya. Di luar itu, hanya keshalihan dan ketaatannya pada koordinasi gerak Hamas yang kian bertambah. begitu dari hari ke hari.

Mereka berhadapan, pertama kali dalam hidupnya ia bisa bebas menatap wajah lelaki itu dari jarak dekat. Ayyash yang tenang, hanya bibirnya yang menyungging senyum lebih sering. Sejak Ijab kabul diucapkan, meresmikan keberadaan keduannya.
Ayyash yang tenang dan hati Ayesha yang bergemuruh, bukan saja karena kebahagiaan yang meluap - luap, tapi oleh sesuatu yang lain. Sebetulnya hal itu ingin disampaikan pada lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Namun saat terbayang apa yang telah dialami Ayyash, dan senyum yang pertama kali dilihatnya begitu cerah.
bayin Ayesha urung. "Biarlah ..... nanti - nanti saja, atau tidak sama sekali," pikirnya.
Ia tidak mau ada yang merisaukan hati lelaki itu,terlebih karena waktu yang mereka miliki tak banyak. Bahkan sebentar sekali.
Dua hari lalu, Ayyash sendiri yang menyampaikan kebenaran berita itu, niatan lelaki berusia dua puluh tujuh tahun, yang sudah selama dua pekan ini di bicarakan orang dari mulut ke mulut.
"Ayyash mencari istri !!!"
"ia akan menikah secepatnya, akhirnya "
"tapi siapa yang akan menerima pernikahan yang berusia sehari semalam ???"
itulah percakapan gadis-gadis di lingkungan mereka. Awalnya Ayesha tidak mengerti. "kenapa sehari semalam ??"  tanya Ayesha kepada ammahnya.
"sebab, lelaki itu sudah menentukan hari kematiannya," Ayesha. kini tinggal sepekan lagi waktunya hampir habis."
Ayesha ingat ia menggigit bibir menahan sesak yang tiba-tiba melanda Ayyash pasti sudah menyanggupi melakukan aksi bom bunuh diri, seperti dua saudaranya dahulu. Cuma itu alasan yang bisa diterima, kenapa pejuang yang selama ini terkesan tak peduli dan tak pernah memikirkan untuk menikah, karena mobilitasnya yang tinggi, tiba-tiba seolah tak sabar untuk segera menikah.
" Saya ingin menghadap Allah, yang telah memberi begitu banyak kemuliaan pada diri dan keluarga saya, dalam keadaan sudah menyempurnakan separuh agama."  Kalimat panjang lelaki itu, wajahnya yang menunduk dan rahangnya yang terkatup rapat. menunggu jawaban darinya.
Ayesha merekam semua itu dalam ingatannya. Dua hari lalu, saat khitbah dilangsungkan.
"Ya ......"  jawabanya memecah kesunyian.
Ammah serta merta memeluknya dengan wajah berurai air mata. bahagia berbaur kesedihan atas keputusan Ayesha. Membayangkan keponakannya yang selalu dibanggakan karena semangatnya yang tak pernah turun, akan menjalani pernikahan. Yang malangnya, bahkan lebih pendek dari umur jagung.
Berganti-ganti Ayesha melihat wajah ammah yang basah dengan air mata, lalu senyum dari bibir Ayyash yang tak henti melantunkan hamdalah.
Didepan Ayesha, Ayyash tampak begitu bahagia, karena tiga hari sebelum tugas itu dilaksanakan, ia berhasil menemukan pengantinnya. Seorang Bidadari dalam pejuangan yang ia hormati dan kagumi, dari kekuatan mental maupun fisiknya, ya Ayesha.

Mereka masih bertatapan, saling menyunggingkan senyum. Ayesha yang wajahnya masih sering bersemu dadu, nampak sangat cantik di mata Ayyash. "Pengantinya, Bidadarinya ........" kata-kata itu diulang-ulangnya beberapa kali di dalam hati. namun betapa cantiknya Ayesha, Ayyash tak hendak melanggar janji yang ditekatkan jauh dalam sanubarinya.
"Ayesha ...... saya tak menginginkanmu, bukan karena saya tidak menghormatimu."
Senyum Ayesha surut, matanya yang gemintang menatap Ayyash tak berkedip, menunggu kelanjutan kalimat lelaki itu. Ini malam pertama mereka, dan setelah ini, tak akan ada malam - malam lain. Besok selepas waktu Dhuha, lelaki itu akan  menemukan penggal akhir hidupnya, menemui kekasih sejati. Allah Rabbul Izzati. Tak layakkah Ayesha memberikan yang terbaik baginya ???
Bagi ia yang akan menjelang syahid .......

Pendar di mata Ayesha luruh. Ayyash mendongakkan dagunya, tangannya yang lain menggenggam jari-jari panjang Ayesha, seakan mengerti isi hati istrinya.
"Saya mencintaimu, Ayesha. Dan saya meridhai semua yang telah dan akan Ayesha lakukan, selama kebersamaan ini dan setelah saya pergi. Saya percaya dan berdoa, Allah akan memberimu seorang suami yang lebih baik, selepas kepergian saya."
Ayesha tersenyum, menyembunyikan hatinya yang bergemuruh. Seandainya ia dapat menceritakannya pada Ayyash. Tapi ia tak sanggup.
"Tak apa, saya mengerti." Cuma itu yang bisa dikatakan pada Ayyash. Suasana sekitar hening. Langit tanpa bulan tak mempengaruhi kebahagiaan di hati Ayyash. Bulan, baginya malam ini telah menjelma pada kerelaan dan keikhlasan istrinya.
"Saya ingin, Ayesha bisa mendapatkan yang terbaik." Lelaki itu melanjutkan kalimatnya. "Dan karenanya saya merasa wajib menjaga kehormatanmu. Kita bicara saja, ya ?? Ceritakan sesuatu yang saya tidak tau, Ayesha." 
Ayesha menatap mata Ayyash lagi. Disana ia bisa melihat kegarangan dan keteduhan melebur satu. Sambil ia berpikir keras, apa yang bisa diceritakannya pada lelaki itu ?.  Tak lama dari bibir wanita itu meluncur cerita-cerita lucu tentang masa kecil mereka. Canda teman mainnya, dan kegugupannya saat pertama berhadapan dengan Ayyash. Juga jari - jari tanganya yang berkeringat saat ia mencium tangan Ayyash pertama kali. Betapa ia hampir terjatuh karena keram, akibat duduk terlalu lama ketika mencoba bangun menyambut orang-orang yang datang menyalami mereka tadi pagi.
Diantara senyum dan derai tawa suaminya, Ayesha masih berfikir tentang lelaki yang duduk dihadapannya. Sungguh, ia ingin membahagiakan Ayyash, dengan cara apapun. Melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Ayyash, membuat Ayesha tak habis pikir. Kenapa kebahagiaan orang lain, bisa begitu membuatnya bahagia ?  Tapi, inilah kebahagiaan itu, bisiknya sesaat setelah mereka menyelesaikan shalat malam dan tilawah bersama. kali pertama dan terakhir. Kebahagiaan bukan pada umumnya, tapi pada esensi kata bahagia. Dan Ayesha belum pernah sebahagia itu sebelumnya.

Mereka masih belum bosan saling menatap satu sama lain, dan berpegangan tangan. saat ia merebahkan diri di dada Ayyash setelah sholat Subuh, lelaki itu tidak menolak.
"Biarkan saya berbakti kepadamu Ayyash." Ia ingat Ayyash menundukkan wajah dalam, seperti berpikir keras sebelum kemudian mengangguk dan menerimanya. Beberapa jam lagi, Ayesha menghitung dalam hati. Kedua matanya memandangi wajah Ayyash yang pulas di depannya. Tinggal beberapa jam lagi, dan mereka akan tinggal kenangan. Dirinya dalam kenangan Ayyash, Ayyash dalam kenangan orang-orang sekitarnya.
Ketika fajar mulai menampakkan diri, Ayesha yang telah rapi, kembali menatap Ayyash yang tertidus pulas, mencium kening dan tangan lelaki itu, sebelum meninggalkan rumah dengan langkah pelan.

Pukul setengah tujuh pagi, Ayyash terbangun oleh gedoran pintu, dan banyak orang berkerumun di depan rumah. Pada pagi pertama pernikahan mereka. "Ada apa ???"
"Ayyash ...........istrimu Ayesha."
Ada titik air meruah diwajah ammah Ayesha. lalu suara-suara gamang yang berdengung. Saling meningkahi, semua seperti tak sabar menyampaikan berita itu padanya.
"Setengah jam lalu, Ayyash.   Ledakan ...... Ayesha yang melakukannya ......"
"Gudang peluru itu. Bunyi  .... Bagaimana kau bisa tidak mendengar ???"
 Ayyash merasa tubuhnya mengejang. Istrinya ....... Ayesha mendahuluinya ? kepaln tangannya mengeras. Mengenang semua keceriaan dan kejenakaan, serta upaya Ayesha membahagiakannya semalam. Jadi ........  Masya allah !!!  Istrinya kini, benar-benar Bidadari.

Pikiran itu menghapuskan rasa pedih yang sesaat tadi mencoba menguasai hatinya. Meski senyum kehilangan belum lepas dari wajah lelaki itu, sewaktu ia undur diri, dari kerumunan didepan rumah.
Keramaian yang sama masih menantinya dengan sabar, ketika tak lama kemudian lelaki itu berkemas, lalu dengan ketenangan yang tak terusik, melangkahkan kakinya meninggalkan rumah. Waktunya tinggal sebentar, tentara israel pasti akan melakukan patroli kemari, sesegera mungkin setelah apa yang dilakukan Ayesha.
Ia harus segera pergi. ayyash mempercepat langkahnya. Teman-temannya sudah menunggu dalam Jip terbuka yang membawa mereka berempat. Sepanjang jalan, tak ada kata-kata. Semua melarutkan diri dalam zikir dan memutihkan niatan. Operasi hari ini rencananya akan menghancurkan salah satu pusat militer Israel didaerah perbatasan. memimpin paling depan, langkah Ayyash sedikitpun tak di gayuti keraguan. saat diam-diam mereka menyusup. Allah memberinya bidadari, dan tak lama lagi, ia akan menyusulnya. Pikiran bahagianya berbicara. Ayyash tersenyum, mengaktifkan alat peledak yang melilit dibadannya. Ini, untuk perjuangan .............
Dan bumi yang terharu atas perjuangan anak-anaknya, pun meneteskan air mata. Hujan pertama pagi itu, untuk Ayyash dan Ayesha.

diambil dari judul cerpen Saiful Bahri 

Sabtu, 28 Agustus 2010

C I N T A


“CINTA” itu  :
  • Seperti Bumi; dimana  “CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”
  • Seperti Air; dimana “CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan
  • Seperti Api; “CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”
  • Seperti Angin; “CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”
  • Seperti Langit; “CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu
  • Seperti Matahari; “CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.”
  • Seperti Pohon; “CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”
  • Seperti Gunung; “CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan larva cemburu yang membara.”
"Sebenarnya CINTA itu seperti apa ??????"

“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

“Bagaimana merasakan yang namanya CINTA ????”

“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan.”

Kamis, 26 Agustus 2010

Salamullah



Agama Salamullah adalah agama baru yang menghimpun semua agama, didirikan oleh Lia Aminuddin, di Jakarta tepatnya di Jl. Mahoni 30, Jakarta Pusat 10460. Dia mengaku sebagai Imam Mahdi yang mempercayai reinkarnasi. Lia mengaku sebagai jelmaan roh Maryam, sedang anaknya, Ahmad Mukti yang kini hilang, mengaku sebagai jelmaan roh Nabi Isa as.
Dan imam besar agama Salamullah ini Abdul Rahman, seorang mahasiswa alumni UIN Jakarta, yang dipercaya sebagai jelmaan roh Nabi Muhammad saw.
Ajaran Lia Aminuddin yang profesi awalnya perangkai bunga kering ini difatwakan MUI pada 22 Desember 1997 sebagai ajaran yang sesat dan menyesatkan. Pada tahun 2003, Lia Aminuddin mengaku mendapat wahyu berupa pernikahannya dengan pendampingnya yang dia sebut Jibril. Karena itu, Lia Aminuddin diubah namanya menjadi Lia Eden sebagai lambang surga, menurut kitabnya yang berjudul "Ruhul Kudus".
Pengikutnya makin menyusut, kini tinggal 70-an orang, maka ada “wahyu-wahyu” yang menghibur atas larinya orang dari Lia.

Beberapa Ajaran Lia Aminuddin
  1. Malaikat Jibril akan turun lagi ke bumi dan bersemayam di dalam diri Lia Aminuddin, oleh sebab itu dimanapun Lia berada selalu bersama Jibril Alaihisalaam
  2. Lia Aminuddin mengaku menjadi juru bicara Jibril Alaihisalaam, dan mengaku sebagai Nabi dan Rasul
  3. Lia Aminuddin mengaku mendapatkan wahyu.
  4. Lia Aminuddin mengaku mendapatkan mukjizat
  5. Agama yang dibawa oleh Lia Aminuddin bernama Salamullah/Agama perenialisme yang menghimpun seluruh agama
  6. Lia Aminuddin mengaku sebagai Imam Mahdi
  7. Ahmad Mukti (puteranya) dianggap sebagai Nabi Isa
  8. Abdul Rahman diyakini sebagai Wakil/Imam Besar Ajaran Salamullah
  9. Air Sumur Salamullah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit
  10. Mencukur semua jenis rambut yang ada dalam tubuh lalu membakarnya, hal itu dianggap sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan "Jibril" melalui Lia Aminuddin. Barangsiapa yang telah melakukan itu sama dengan bayi yang baru dilahirkan.

Rabu, 25 Agustus 2010

Inkar Sunnah



Orang yang tidak mempercayai hadits Nabi saw sebagai landasan Islam, maka dia sesat. Itulah kelompok Inkar Sunnah.
Ada tiga jenis kelompok Inkar Sunnah; 
Pertama kelompok yang menolak hadits-hadits Rasulullah saw secara keseluruhan. 
Kedua, kelompok yang menolak hadits-hadits yang tak disebutkan dalam al-Qur’an secara tersurat ataupun tersirat.
Ketiga, kelompok yang hanya menerima hadits-hadits mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang setiap jenjang atau periodenya, tak mungkin mereka berdusta) dan menolak hadits-hadits ahad (tidak mencapai derajat mutawatir) walaupun shahih. 
Mereka beralasan dengan ayat, “…sesungguhnya persangkaan itu tidak berguna sedikitpun terhadap kebenaran” (Qs An-Najm: 28). Mereka berhujjah dengan ayat itu, tentu saja menurut penafsiran model mereka sendiri.
Inkar Sunnah di Indonesia muncul tahun 1980-an ditokohi Irham Sutarto. Kelompok Inkar Sunnah di Indonesia ini difatwakan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebagai aliran yang sesat lagi menyesatkan, kemudian dilarang secara resmi dengan Surat Keputusan Jaksa Agung No. Kep-169/ J.A./ 1983 tertanggal 30 September 1983 yang berisi larangan terhadap aliran inkarsunnah di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Komunitas Penimbrung Qur'an Sunnah


Golongan yang satu ini tidak mau disebut kelompok agama, tak mau pula disebut sekuler. Tapi mereka menolak semua yang datang dari Al-Quran dan As-Sunnah. Kelompok ini muncul menjelang pertengahan abad 20 dengan membatasi bahwa al-Qur'an dan as-Sunnah tidak bisa diberlakukan di wilayah mereka, karena beralasan bahwa di tempat mereka bukanlah wilayah al-Qur'an dan as-Sunnah. Mereka mempunyai aturan-aturan tertentu yang kadang masuk ke wilayah yang diatur al-Qur'an dan as-Sunnah dengan "membantu" pelaksanaan praktisnya, dalam hal yang dapat menguntungkan kelompok mereka. Misalnya saja tentang pelaksanaan ibadah Haji. Disisi itulah al-Qur'an dan as-Sunnah mereka terima, bahkan hampir mereka monopoli.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Membedah Anatomi Aliran Sesat



Perjuangan selalu mendapat dua tantangan. Tekanan dari luar dan duri dalam daging. Ada banyak pola yang mencoba untuk meruntuhkan bangunan islam, termasuk aliran-aliran sesat yang mengeruhkan sejarah gemilang.
oleh : Hartono Ahmad Jaiz


Aliran sesat tampak makin marak, bahkan mengalami euforia (mabuk kebebasan) di masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menduduki jabatan sejak Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001. Dari ruwatan kemusyrikan sampai JIL (Jaringan Islam Liberal) yang tidak mengakui hukum Tuhan ini muncul secara resmi. Hingga ada tokoh aliran sesat yang keceplosan, "Mumpung presidennya Gus Dur." Orang mulai bingung, lantas terbitlah buku Aliran dan Paham Sesat di Indonesia, 2002, terbelalaklah masyarakat. Ada yang simpati, tapi ada juga yang gerah.

Dari pihak sesatpun berbelit bahwa yang berhak menentukan sesat itu hanyalah Tuhan. Si sesat masih berteriak pula bahwa yang mengorek kesesatan itu pemecah belah. Kita harus menyadari bahwa yang menyatukan hati itu adalah Allah, bukan kita (lihat QS 2 : 62-63).

Adanya persatuan itupun hanya kalau berada pada ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Bila tidak, maka akan bercerai berai. Dalam Hadits ditegaskan :
Nu'man bin Basyir berkata, Rasulullah saw menghadapkan wajahnya kepada para manusia, lalu bersabda; Tegakkanlah shaf-shaf (barisan shalat) kalian (diucapkan) tiga kali. Wallahi, kamu sekalian mau menegakkan shaf-shafmu atau (kalau kalian tidak mau) maka Allah pasti akan mencerai beraikan diantara hati-hati kalian." Nu'man berkata, maka aku lihat seseorang lelaki melekatkan pundaknya dengan pundak temannya (dalam shaf shalat), dengkulnya dengan dengkul temannya, dan mata kakinya dengan mata kaki temannya" (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Pengertian Sesat
Sesat atau kesesatan itu bahasa arabnya dhalal. Yaitu setiap yang menyimpang dari jalan yang dituju (yang benar) dan setiap yang berjalan bukan pada jalan yang benar, itulah kesesatan. Dalam Al-Qur'an disebutkan, setiap yang diluar kebenaran itu adalah sesat (lihat QS Yunus :32). Kebenaran hanya datang dari Allah.

Pertanyaannya kini, kebenaran dari Allah itu adanya dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, namun cara pemahamannya/penafsirannya model apa ? Dalam Hadits tentang 73 golongan, riwayat At-Tirmidzi. "Siapakah dia (golongan yang satu yang selamat dari neraka) wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab, "(Mereka yang mengikuti apa) yang aku dan sahabatku berada di atasnya."

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan, penulis lamhah 'anil firaq adh-dhaallah, Membongkar Firqah-firqah Sesat, berkomentar. Ketika Rasulullah ditanya tentang siapakah satu yang selamat itu, beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang menempuh jalan seperti yang aku dan sahabatku tempuh." Maka barangsiapa yang tetap diatas jalan yang ditempuh Rasul saw dan para sahabatnya, maka dia termasuk yang selamat dari neraka. Dan barangsiapa yang menyelisihi dari hal tersebut sesungguhnya dia diancam dengan neraka sesuai dengan kadar jauhnya.

Sekarang ini, Kesesatan itu tidak dianggap sesat walaupun dilaksanakan ramai-ramai. Diantaranya adalah keompok-kelompok yang tidak langsung dikenali kelompok sesat.

Jumat, 20 Agustus 2010

Ramadhan Edition



Bulan Ramadhan kembali tiba, Seketika pula banyak orang, instansi atau perusahaan mengubah tampilan, sikap dan perilaku mereka. Banyak yang mengubah imej yang tadinya buruk menjadi bagus. Tadinya mereka tidak memakai baju muslimah, khusus di bulan ini, mereka berjilbab. Hotel, Restoran, Televisi,Swalayan dan tempat - temapat publik yang kerap bertabur maksiat berupaya menyesuaikan diri mulai tampilan, program dengan sebutan "Islami".

Kita boleh bependapat sesuai dengan keinginan kita, apakah tampilan yang dimaksud itu islami atau tidak. Tapi yang pasti kita harus prihatin, karena Islam seakan hanya berhak hidup di bulan ramadhan saja. Setelah itu mereka kembali sepeti semula. Selebriti, yang menjadi idola publik, mereka sampai berterus terang akan mengubah dirinya di bulan suci ini. Bahkan ada penyanyi dangdut yang akan menggunakan baju muslimah pada saat manggung dan mereka tidak akan bergoyang seperti biasanya. tetapi setelah ramadhan mereka kembali seperti biasa.

Kalau kita pikir, Jika mereka atau seseorang ingin mengubah dirinya lebih baik pada bulan Ramadhan, bukankan dengan sendirinya ia mengakui bahwa apa yang lazim ia kerjakan di bulan - bulan lainnya merupakan maksiat. Tapi apa yang terjadi, mereka melakukannya tanpa ada rasa malu dan merasa bersalah. Bahkan banyak orang yang mendukung, mengamini dan bahkan menontonnya. Lebih ironis lagi, tak sedikit para muslimin melakukan kesenangan sebelum memasuki bulan ramadhan, mereka berpikir akan terhalang kesenangan jika memasuki bulan ramadhan sehingga mereka bersenang-senang sebelum memasuki bulan ramadhan.

Pada bulan Ramadhan ini kita menjadi orang yang "shalih"; berpuasa, bangun sahur, shalat shubuh, terawih, memakai baju koko dan berkopiah. Ada dari beberapa mematok niatnya untuk mengubah perilaku di bulan Ramadhan. Ada yang menjemput Hidayah untuk melangkah ke perbaikan di masa berikutnya. Bulan ini yaitu Ramadhan memang tidak bisa di pungkiri adalah bulan atau momentum yang tepat untuk berbenah diri. Kita seperti memakai topeng pada bulan ramadhan ini, dengan mematok atau malahan hanya sekedar menahan diri untuk tidak berbuat maksiat. Banyak kita lihat mereka layaknya hidup memakai topeng, ada yang terang-terangan adapula yang malu-malu.

Khususnya para selebriti, meskipun kadang topeng mereka tidak pantas di sebut islami, tetapi karena sudah terkesan mereka sudah berubah islami dan didukung oleh media yang menampilkan kesan islami pula. Coba kita lihat dari menjelang sahur hingga setelah berbuka puasa, banyak artis dan pelawak memandu acara televisi yang "Islami", dimana sudah sangat-sangat keluar dari koridor islam. Sebagai contoh goyang dangdut diakhir acara yang dinyayikan oleh penyanyi dengan di balut busana muslim ini apakah sesuai koridor islam, bahkan tampilan dan kemasan acaranya sudah melenceng jauh dari kata islami.

Pada bulan ramadhan ini semoga kita menjadi orang yang sukses dimana kelak memperoleh surga-Nya dan merugilah kaum yang menyia-nyiakan bulan ampunan ini dan kelak ditempatkan di dalam neraka-Nya, mereka adalah orang-orang yang terpedaya oleh kehidupan dunia semata. seolah-olah mereka sukses mengarungi kehidupan, tetapi hakekatnya tidak sama sekali. "Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sesungguhnya ia telah beruntung (sukses). Kehidupan dunia itu tak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan," (QS. Ali Imran : 185). Apa yang kita lakukan tidak akan mendapatkan nilai apapun jika tampilan atau produk yang kita buat atau lakukan tidak didasarkan amal shalih dan mengharap ridha-Nya.

Mungkin orang bisa mengatakan sukses dalam pekerjaan dan bisnisnya, namun kalau bukan karena taat kepada Allah dan menegakkan ajaran-Nya lalu apa gunanya. Apalagi Syiar yang kita tampilkan pada bulan ini hanya sekedar "Aktivitas penyesuaian" dalam rangka Ramadhan. Jika bulan ramadhan berlalu kemudian kita buka kembali topeng kita dan menyesuaikan tampilan kembali seperti keseharian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai islami.

Rasulullah saw menjelaskan ciri-ciri orang munafik ini; mereka jika diberi amanat berkhianat, jika berjanji ingkar, jika berkata, mereka berdusta. Kebohongan mereka sekarang bahkan digelar secara kolektif dan tidak ada rasa malu. Apakah bulan Ramadhan ini kita jadikan pelabuhan makeup dan topeng. Kita berharap semoga pada bulan ampunan ini, kita semua tetap mengharap keajaiban yang sering kita sebut hidayah, sehingga topeng-topeng itu tidak lagi membungkus wajah atau tubuh kita ini. Dan perlu diingat Hidayah itu harus kita jemput bukannya kita menunggu.

Kamis, 19 Agustus 2010

Ja'far Umar Thalib


Masih ingat dengan Konflik agama di Ambon ???; iya, konflik Agama yang meletus di Maluku membuat nama beliau terkenal. Ja'far yang sebelumnya sebagai kepala pesantren berubah jadi Pemimpin Laskar. Ia menabuh genderang perang bersama anak buahnya melawan perusuh RMS ( Republik Maluku Selatan ) yang mengacau Maluku dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Malang benar nasib beliau, bukan penghargaan atau medali yang didapat, beliau malah ditangkap dan dipenjarakan karena pidatonya yang panas pada saat di Desa Soya menjelang meletusnya kerusuhan Ambon. Beliau di tangkap dengan alasan yang dibuat-buat, yaitu Menghina Presiden RI dalam pidatonya.

Ja'far Umar Thalib memang tokoh dengan perjalanan hidup penuh warna. Beliau bersekolah di Pakistan, bertemu dengan sejumlah pemikir islam di dunia, kemudian berjihad di Afganistan dan berkeliling di Timur Tengah. Riwayat inilah yang menjadikan ia salah satu target dalam kampanye perang melawan terorisme yang dikumandangkan AS.

Ayah Ja'far adalah Umar Thalib dimana keturunan Yaman-Madura yang aktif sekali di Al-Irsyad Malang. Sejak kecil Ja'far didik secara militer karena ayahnya veteran perang pada saat meletus 10 November Surabaya. Ja'far sering sekali di pecut dengan rotan jika berbuat salah.

Pria kelahiran 29 Desember 1961 ini mempunyai sikap keras dan kritis, Ayah dari sembilan anak dari empat istrinya ini pernah kabur dari pesantren Al-Irsyad milik ayahnya setelah lulus PGA menuju Pesantren Persis, Bangil pada tahun 1981. Dua tahun kemudian, karena merasa belum puas, ja'far pergi ke Jakartauntuk menimba ilmu dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Arab (LIPIA). Ternyata di LIPIA ia hanya bertahan tiga tahun dan di situ sempat berdebat dengan salah satu dosennya. Kemudian Ia disekolahkan ke Institute Maududi di Lahore, Pakistan. Di Pakistanpun ia tidak bertahan lama, tidak ada satu tahun ia kembali ribut dengan dosennya. Setelah itu ia sampai dua tahun kemudian terjun langsung berJihad di Afganistan.

Pada tahun 1989, setelah Ja'far pulang dari berjihad, ia memimpin pesantren Al-Irsyad di Salatiga. Di Salatigapun ia cuma bertahan satu setengah tahun setelah mengkritik pesantrennya habis-habisan. Tahun 1991 ia berangkat ke Yaman untuk berguru kepada sejumlah ulama, satu diantaranya adalah Syekh Muqbil Al-Wad'i di Yaman Utara. Pulang dari Timur Tengah pada tahun 1993, ia mendirikan Pesantren Ihya'us Sunnah di Degolan,Yogyakarta dan ia sekaligus sebagai pemimpinnya. pada rentang tahun 1994 - 1999 kemudian, ia spesialis mengajar di bidang tauhid.

Menanggapi pembantaian umat islam di Maluku, Ja'far langsung mencetuskan resolusi Jihad dengan tenggat waktu tiga bulan dalam sebuah tabligh akbar di Yogyakarta, 30 Januari 2000 silam. karena tenggat waktu yang diberikan tidak kunjung reda keadaannya, ia akhirnya mendeklarasikan berdirinya Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tabligh Akbar di Stadion Senayan digelar yang dilanjutkan dengan latihan perang di Bogor yng dinamakan "Latihan Gabungan Nasional Laskar Jihad". beberapa bulan kemudian, ia mengutus 29 orang berangkat ke Ambon untuk pertama kalinya. Dalam penilaiannya, konflik Maluku adalah pemberontakan RMS, bukan kerusuhan SARA antara umat Muslim dan Kristen. Inilah yang membuat konflik berlarut-larut.

Sosok Ja'far memang cukup mengundang kontroversi, tetapi ia tidak bergeming, Maluku adalah milik NKRI dan tak boleh lepas selamanya.