Rabu, 18 Agustus 2010

Habib Rizieq Shihab


Pendiri dan juga sekaligus sebagai Ketua Front Pembela Islam (FPI) ini Lulusan sari Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, Mengambil Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. Gelar S1 didapatnya dengan predikat mumtaz atau cum laude, sehingga beliau diberi kesempatan untuk mengajar di salah satu SMU di Saudi Arabia, Kesempatan ini bisa di bilang jarang sekali untuk warga pendatang.

Setelah menyelesaikan S1, beliau pulang dari saudi, dan kemudian mengajar di Lembaga Pendidikan Said Naum. Beliau juga memimpin Lembaga Pendidikan dan Dakwah Islam Darul Fiqh, dan beliau juga menjadi anggota Dewan Syariah Bank Perkreditan Rakyat Syariah At-Taqwa, Tangerang.

Habib Rizieq sering masyarakat memanggil beliau, mendirikan FPI pada 17 Agustus 1998, dengan tujuan perbaikan di lapangan akhlak dan moral. menurut beliau, Reformasi di segala bidang hampa belaka tanpa reformasi di bidang akhlak. Beliau mengklaim, FPI telah berdiri lebih dari 17 Provinsi dan lebih dari 5 juta anggota dan lebih dari 15 Juta simpatisan.

Sosok beliau cerdas, tangkas dan berapi-api. walau demikian, pria berusia 41 tahun ini tetaplah sosok yang tampil berpikir strategis ke depan. Menurutnya, FPI menghancurkan tepat maksiat setealh melalui sejumlah tahap yang amat panjang. Ketika di tuding bahwa penghancuran itu menimbulkan mudharat yang lebih besar, ia langsung menegaskan, kehancuran akibat perjudian, Narkoba dan Minuman Keras jauh lebih besar dari kaca - kaca yang hancur atau bangunan yang rusak. Betapa banyak keluarga yang berantakan akibat kerusakan moral yang selama ini didiamkan pemerintah.

Beliau tidak takabur dengan gelar "Habib" yang ditujukan untuk keturunan Nabi, Sebelum beliau pergi ke saudi, beliau sudah dikenal sebagai Mubaligh. Bagi beliau, tugas ini lebih sebagai kewajiban dan tuntunan hati nurani, dari pada perasaannya sebagai keturunan Nabi saw. Nuansa sederhana sangat terlihat dari pribadi beliau. Ketika FPI dituding menerima dana dari beberapa tokoh, beliau menampik dengan bukti-bukti yang kuat. Beliau tinggal di kontrakan yang sekaligus di jadikan markas FPI waktu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar